Nama : Muh. Irsan
Analog dan digital
Data, data
memiliki arti atau informasi yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan
yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap
nilai ruang). Data analog, data analog menerima nilai secara terus menerus.
Data analog dapat berupa sensor ataupun audio. Data digital, data digital
menerima nilai yang berlainan. Contoh dari data digital yaitu dapat berupa teks
maupun bilangan bulat.
Sinyal,
tampilan data elektrik atau elektromagnetik. Sinyal analog, sinyal analog yaitu
gelombang elektromagnetik yang berlangsung terus menerus. Contoh dari sinyal
analog dapat berupa sinyal video. Sedangkan sinyal digital yaitu deretan pulsa
voltase yang terputus-putus yang berlainan dan memiliki ciri-ciri tersendiri.
Dan adapun media yang digunakan untuk mengirim sinyal disebut (transmisi).
Contohnya dapat berupa kabel, udara ataupun benda padat.
Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah data yang
keluar+masuk/upload+download ke account anda. Bandwidhth yaitu ukuran dari
spektrum, semakin besar bandwidth semakin besar data yang bisa lewat. besarnya
nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). Contoh:
Ketika kita menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang
diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB
(1.000.000 KB) anda bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi antara
kirim/terima, misalnya 100.000 kirim, 150.000 terima.
Modulasi
Modulasi
adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan
suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu
informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu
gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.
Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu :
amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi
sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal
yang termodulasi.
Peralatan untuk
melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan
untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi)
disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses
tersebut disebut modem.
Informasi
yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis
modulasi yaitu
- modulasi analaog
- modulasi digital
Tujuan Modulasi
-
Transmisi menjadi
efisien atau memudahkan
pemancaran.
-
Masalah perangkat keras
menjadi lebih mudah,
jika f / fc ~ 1 – 10 %
-
Menekan
derau atau interferensi
-
Untuk memudahkan
pengaturan alokasi
frekuensi radio ( diterbitkan oleh ITU-T )
-
Untuk
multiplexing : proses penggabungan
beberapa sinyal
informasi untuk disalurkan
secara bersama-sama
melalui satu kanal
transmisi.
Proses modulasi terdiri dari :
-
Modulasi secara
analog
·
Modulasi Continuous Wave
·
Modulasi Amplitudo (AM)
·
AM Full Carrier (AM FC)
·
Double Side Band (DSB)
·
Single Side Band (SSB)
·
Vestigial Side Band
(VSB)
-
Modulasi Sudut
·
Modulasi Frekuensi (FM)
·
Modulasi Phasa (PM)
-
Modulasi Pulsa
–
Modulasi Pulsa Analog
·
Pulse Position
Modulation (PPM)
·
Pulse Width Modulation
(PWM)
–
Modulasi Pulsa Digital
·
Pulse Code Modulation
(PCM)
·
Delta Modulation (DM)
·
Differential Pulse Code
Modulation (DPCM)
–
Modulasi secara digital
·
Amplitude Shift Keying
(ASK)
·
Frequency Shift Keying
(FSK)
·
Phase Shift Keying (PSK)
Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
- Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
- Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
- Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal
digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi
urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh
oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi
dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif
dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang
mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas
pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan
nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai untuk 2 bit
adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah.
Basic Types of Modulation
1.
Continuous Wave (CW) Carrier Modulation
–
Gelombang pembawa (carrier
waveform) berupa gelombang kontinyu (biasanya
sinusoidal)
–
Salah satu parameter dari
gelombang pembawa diubah sesuai bentuk sinyal
informasi yang akan ditransmisikan
2.
Pulse Modulation
–
Gelombang pembawa (carrier
waveform) berbentuk pulsa (biasanya pulsa
persegi/rectangular)
–
Salah satu parameter dari pulsa
gelombang pembawa diubah sesuai bentuk
sinyal informasi yang akan ditransmisikan
Modulasi Analog
Dalam
modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik
umum yang dipakai dalam modulasi analog :
- Modulasi berdasarkan kekonakan
- Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
- Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)
- Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)
- Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
- Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
- Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
- Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
- Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
- Quadrature amplitude modulation (QAM)
Amplitude Modulation (AM)
·
Modulasi jenis ini adalah
modulasi yang paling sederhana
·
Gelombang pembawa (carrier wave)
diubah amplitudonya sesuai dengan signal informasi yang
·
akan dikirimkan
·
Modulasi ini disebut juga linear
modulation, artinya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat
·
linier mengikuti signal informasi
yang akan ditransmisikan
Frequency Modulation (FM)
·
Frekwensi dari gelombang pembawa (carrier
wave) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi
·
Karena noise pada umumnya terjadi
dalam bentuk perubahan amplitudo, FM lebih tahan terhadap noise dibandingkan
dengan AM
Pulse Amplitude Modulation (PAM)
·
Konsep dasar PAM adalah mengubah
amplitudo pembawa yang berupa deretan pulsa(diskrit) mengikuti bentuk amplitudo
dari signal informasi yang akan dikirimkan
·
Sinyal informasi yang dikirim
tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal)
Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan
proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier.
Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated
carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti
dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya
disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital
sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik.
Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik)
atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3 prinsip
atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK
Amplitude Shift Keying
Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran
amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude.
Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung
pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh
dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya
adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang
diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman
dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai
untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus
diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau
menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka
sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya.
Frequncy Shift Keying
Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran
frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan
gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini
terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output
ang tidak mempunyai fasa terputus-putus. Dalam proses modulasi ini besarnya
frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak
adanya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling
populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk
memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark.
Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT.
FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah
ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk
menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar
(multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya.
Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi
kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil
modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak
ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2
kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space).
Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses
demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat
minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data
dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex
dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
Phase Shift Keying Phase
Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa. Metoda ini
merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa
gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa
harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat
diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan untuk
memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu teknik yang
koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fasa yang
dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fasa
yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil dari
perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi Data atau
sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi
PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu : 3.1. BPSK BPSK
adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang
dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling
sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya
mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok
untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. 3.2. QPSK
Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK
menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu
lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini
berarti dua kali dari BPSK. Analisa menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan
untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun
QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah
untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri.
Dengan penafsiran ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase
pada sinyal carrier ketika digunakan untuk mengatur komponen quadrature-phase
dari sinyal carrier tersebut. BPSK digunakan pada kedua carrier dan dapat
dimodulasi dengan bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar